Darurat Banjir di SMKN 1 Sungai Tabuk

Oleh Nor Fauzan Waka Humas

 Banjir yang melanda di provinsi kita kalimantan selatan sampai hari ini masih ada tersisa meskipun tidak setinggi air yang merendam beberapa wilayah di kabupaten dan kota pada bulan Januari yang lalu. Banjir melanda hampir merata di wilayah kalsel dari hulu sungai sampai kota Banjarmasin. Banjir juga melanda wilayah kabupaten banjar yang berdampak di sekitar pemukiman penduduk dan lingkungan sekitarnya.

Sungai Tabuk adalah salah satu kecamatan yang dilanda banjir di kabupaten banjar, ratusan ribu pemukiman penduduk, berhektar-hektar lahan pertanian dan perkebunan terendam air, dari 60 cm sampai lebih dari 1 meter kedalamannya. Sebuah pemandangan yang tidak biasa yang dirasakan oleh penduduk yang terdampak banjir.

Penduduk yang kebanjiran dievakuasi ke tempat yang aman banjir. SMKN 1 Sungai Tabuk menjadi tempat evakuasi penduduk sekitar sungai tabuk dan abumbun jaya. SMKN 1 Sungai Tabuk menjadi tempat pengungsian. Semua pihak dari provinsi, kabupaten, kecamatan, petugas desa, BNPB, polsek, koramil, smktab dan lembaga/perusahaan swasta siaga membantu masyarakat yang terdampak banjir. Sampai hari ini masih ada orang-orang yang tinggal di sekolah, adalah tempat pengungsian penduduk sekitar.

Dampak banjir yang melanda wilayah sungai tabuk dan abumbun jaya merusak semua lahan pertanian dan perkebunan, belum lagi rumah-rumah penduduk yang terendam. Kerugian hampir ratusan juta rupiah karena kerusakan lahan pertanian dan perkebunan.

Akhirnya, kejadian ini menjadi pelajaran dan pengalaman kita semua. Kondisi cuaca ekstrim la nina yang melanda dengan curah hujan yang tinggi, pendangkalan sungai, banyak pembangunan perumahan dan bangunan, drainase yang tertutup sampah dan lain-lain adalah sebab-sebab yang memungkinkan banjir. Semoga kita dapat mengelola lingkungan hidup sekitar kita sehingga banjir tidak terjadi lagi.